BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Pada umumnya remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara masa anak
dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Setiap
tahap perkembangan manusia biasanya dibarengi dengan berbagai tuntutan
psikologis yang harus dipenuhi, demikian pula pada masa remaja. Sebagian besar
pakar psikologi setuju, bahwa jika berbagai tuntutan psikologis yang muncul
pada tahap perkembangan manusia tidak berhasil dipenuhi, maka akan muncul
dampak yang secara signifikan dapat menghambat kematangan psikologisnya di
tahap-tahap yang lebih lanjut.
Dalam makalah yang kami buat ini kami membahas tentang
karatteristik perkembangan peserta didik pada masa remaja dilihat dari aspek perkembangan fisik,
perkembangan kognitif, perkembangan moral, perkembangan social dan masih banyak
lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan remaja?
2. Apa saja karakteristik perkembangan pada masa remaja?
BAB
II
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK MASA REMAJA
A. Makna Remaja
Remaja dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal
dari bahasa adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai
kematangan”. Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescence sesungguhnya
memiliki arti mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik
(Hurlock,1991). Pandangan tersebut didukung oleh Piaget (Hurlock,1991) yang
menyatakan bahwa secara psilologis remaja adalah suatu usia di mana anak tidak
merasa berada di bawah tingkat yang lebih tua, melainkan merasa sama atau
paling tidak sejajar.[1]
Selain itu, remaja memiliki keunikan-keunikan yang
terletak pada individu-individunya. Tampak jelas bahwa para remaja dari
keluarga sama memperlihatkan perbedaan-perbedaan dalam besar badan,
intelegensi, minat dan sifat sosial. Para remaja dari kelas sosial yang satu
berbeda dengan para remaja dari kelas yang lain dalam sikap dan cita-citanya.
Pendeknya, beberapa keunikan para remaja terletak dalam individualitasnya,
bukan pada masa remajanya.
Adapun ciri-ciri atau
karakteriskik remaja antara lain :[2]
·
Perkembangan seksual
·
Emosi yang meluap-luap
·
Mulai tertarik kepada lawan jenis
·
Kegelisahan
·
Pertentangan
·
Aktifitas kelompok
·
Keinginan mencoba segala sesuatu
a.
Perkembangan fisik
Masa remaja merupakan salah satu diantara dua masa rentang kehidupan
individu dimana terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Masa pertama
terjadi pada fase prenatal dan bayi. Bagian-bagian tubuh tertentu pada
tahun-tahun permulaan kehidupan secara proporsional terlalu kecil, namun pada
masa remaja proporsionalnya menjadi terlalu besar, karena terlebih dahulu
mencapai kematangan dari pada bagian-bagian yang lain. Hal yang paling jelas
terlihat pada hidung, kaki dan tangan. Pada masa remaja akhir proporsi tubuh
individu mencapai proporsi tubuh orang dewasa dalam semua bagiannya.
Dalam perkembangan seksualitas
remaja ,ditandai dengan dua ciri yaitu sebagai berikut:
a)
Ciri-ciri seks primer
Ø Pada remaja pria ditandai dengan sangat cepatnya
pertumbuhan testis. Setelah testis mulai tumbuh dan penis menjadi panjang
,pembuluh mani dan kelenjar prostat semakin membesar. Matangnya organ-organ
seks tersebut ,memungkinkan remaja pria (sekitar usia 14-15 tahun ) mengalami
“mimpi basah”.
Ø Pada remaja wanita kematangan organ seksualnya
ditandai dengan tumbuhnya rahim ,vagina dan ovarium(indung telur). Ovarium
menghasilkan telur dan mengeluarkan hormon-hormon yang dikeluarkan untuk
kehamilan ,menstruasi. Pada masa ini sekitar usia 11-15 tahun remaja wanita
mengalami menstruasi pertama.
b)
Ciri-ciri seks sekund
v Wanita :Tumbuh rambut
atau bulu disekitar kemaluan dan ketiak , bertambah besar buah dada , bertambah
besarnya pinggul.
v Pria
:Tumbuh rambut atau bulu disekitar kemaluan dan ketiak, terjadi perubahan
suara, tumbuh kumis , tumbuh jakun.
b.
Perkembangan kognitif (intelektual)
Pada usia 12-20 tahun proses pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan. Pada
usia 16 tahun berat otak sudah menyamai orang dewasa. Pada masa remaja terjadi
reorganisasi lingkaran syaraf Lobe frontal yang berfungsi sebagai kegiatan
kognitif tingkat tinggi yaitu kemampuan merumuskan perencanaan strategis atau
mengambil keputusan. Lobe frontal ini berkembang sampai usia 20 tahun lebih dan
sangat berpengaruh pada kemampuan intelektual remaja,seperti halnya anak usia
12 tahun walaupun secara intelektual remaja tersebut berbakat namun
belum bijaksana.
c.
Perkembangan emosi
Pada masa remaja merupakan puncak emosionalitas yaitu perkembangan emosi
yang tinggi. Pertumbuhan fisik serta organ-organ seksual yang mempengaruhi
berkembangnya emosi atau perasaan dan dorongan-dorongan baru yang dialami
sebelumnya seperti perasaan cinta ,rindu dan keinginan untuk berkenalan lebih
intim dengan lawan jenis. Pada remaja awal perkembangan emosinya menunjukan sifat sensitive dan
reaktif terhadap peristiwa atau situasi sosial, emosinya bersifat negative dan
temperamental. Sedang remaja akhir sudah bias mengendalikan emosinya.
d.
Perkembangan Sosial
Pada masa remaja berkembang “social cognition” yaitu kemampuan untuk
memahami orang lain. Remaja memahami orang lain sebagai individu yang unik
,baik menyangkut sifat-sifat pribadi minat nilai-nilai maupun perasaannya.
Pemahamannya , mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan teman sebaya, baik melalui persahabatan maupun
percintaan. Dalam hubungan persahabatan , remaja memilih teman yang memiliki
kualitas psikologisnya relative sama dengan dirinya, baik menyangkut interes,
sikap, nilai maupun kepribadian. Pada masa ini juga remaja cenderung mengikuti
opini, pendapat, nilai, kebiasaan, hobby dan juga keinginan orang lain.
e.
Perkembangan Moral
Pada masa ini muncul dorongan untuk melakukan perbuatan yang dinilai baik
oleh orang lain. Keberagaman tingkat moral remaja disebabkan karena faktor penentuannya yang beragam juga. Salah satu yang mempengaruhi adalah
orangtua.
f.
Perkembangan kepribadian
Sifat-sifat kepribadian mencerminkan perkembangan fisik, seksual,
emosional, sosial, kognitif dan nilai-nilai. Pada masa remaja paling penting bagi
pengembangan dan integrasi kepribadian. Faktor-faktor dan pengalaman baru yang
tampak terjadinya perubahan kepribadian pada masa meliputi remaja:
a) . Perolehan pertumbuhan fisik yang
menyerupai masa dewasa.
b) . Kematangan seksual yang disertai dengan dorongan-dorongan dan emosi baru.
c). Kesadaran terhadap diri sendiri, keinginan untuk mengarahkan diri dan
mengevaluasi diri kembali tentang standar (norma), tujuan dan cita-cita.
d). Kebutuhan akan persahabatan yang bersifat heteroseksual ,berteman dengan
pria maupun wanita.
Masa remaja merupakan saat berkembangnya identity (jati diri). Perkembangan
“identity” merupakan isu sentral pada masa remaja yang memberikan dasar bagi
masa dewasa. Erikson meyakini bahwa perkembangan identity pada masa remaja
berkaitan erat dengan komitmen terhadap okupasi masa depan.
Dalam mengolaborasi teori Erikson tentang identity remaja , James Marcia
dkk. Mengemukan bahwa ada empat alternative bagi remaja dalam menguji diri dan
pilihan-pilihannya yaitu sebagai berikut.[4]
a) Identity
Achievement, yang berarti bahwa setelah remaja memahami pilihan yang realistik , maka dia harus membuat pilihan dan berprilaku sesuai dengan pilihannya.
b) Identity
Foreclosure, menerima pilihan orangtua tanpa mempertimbangkan pilihannya.
c) Identity
Diffusion yang berarti kebingungan tentang siapa dirinya dan mau apa dalam
hidupnya.
d) Moratorium,
penundaan dalam komitmen remaja terhadap pilihan-pilihan aspek pribadi atau
okupasi. Dalam hal ini Erikson menyadari bahwa remaja dalam masyarakat yang
kompleks mengalami krisis identitas atau periode moratorium dan
kebingungan yang temporer.
g.
Perkembangan kesadaran beragama
Untuk memperoleh kejelasan
tentang kesadaran beragama remaja dapat disimak sebagai berikut:
a)
Masa remaja awal (sekitar usia 13-16 tahun)
Pada masa ini kepercayaan kepada tuhan kadang-kadang sangat kuat ,akan
tetapi kadang sangat berkurang. Hal ini dapat terlihat pada cara beribadah kadang
rajin kadang juga malas. Kegoncangan dalam keberagamaan ini muncul karena
disebabkan faktor internal maupun eksternal.
Faktor internal seperti matangnya organ seks yang mendorong untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, namun disisi lain dilarang oleh agama. Yang lain adalah
bersifat psikologis yaitu sikap independen, keinginan untuk bebas , tidak mau
terikat oleh norma keluarga. Edang berkaitan dengan perkembangan budaya dalam
masyarakat, yang tidak jarang bertentangan dengan nilai-nilai agama seperti beredarnya
film-film dan foto-foto porno, miras, ganja atau obat-obat terlarang.
Apabila kurang mendapat bimbingan keagamaan dalam keluarga maka dapat
menjadi pemicu berkembangnya sikap dan perilaku remaja yang kurang baik
seperti pergaulan bebas( free sex), minum-minuman keras ,menghisap ganja dan
menjadi trouble maker dalam masyarakat.
b)
Masa remaja akhir (17-21 tahun)
Secara psikologis , masa ini merupakan permulaan masa dewasa , emosinya
mulai stabil dan pemikirannya kritis. Dalam kehidupan beragama, remaja sudah
mulai melibatkan diri kedalam kegiatan-kegiata keberagamaan dan dapat
membedakan agama sebagai ajaran dengan manusia sebagai penganutnya diantaranya
ada yang shalih dan tidak.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Remaja dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal
dari bahasa adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai
kematangan”. Sedangkan Pandangan Piaget dalam bukunya Sitti Hartinah yang
menyatakan bahwa secara psilologis remaja adalah suatu usia di mana anak tidak
merasa berada di bawah tingjat yang lebih tua, melainkan merasa sama atau
paling tidak sejajar.
2.
Perkembangan-perkembangan yang dialami pada masa
remaja, antara lain: perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan
emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral, perkembangan kepribadian, dan perkembangan
kesadaran beragama.
DAFTAR PUSTAKA
Ali,
Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara.
Hurlock,
Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Mappiare.
1984. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Nasional.
Hartinah, Sitti. 2008. Pengembangan peserta didik,Bandung:PT
Refika Aditama.
Yusuf,
Syamsu. 2007 Psikologi Perkembagan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Terima kasih...
BalasHapusSangat bermanfaat.
Salam Komukote...
aSalam kembali...
BalasHapussingkat, padat dan sangat jelas, ijin buat dijadiin referensi resume ya
BalasHapus