Selasa, 12 November 2013

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengefektifkan Kinerja Guru



BAB I
PEMBAHASAN
  1.    Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengefektifkan Kinerja Guru
            Ada beberapa pokok permasalahan yang dapat di ambil dari judul pokok di atas, antara lain :
  1. Kepemimpinan
            Pada prinsipnya sebuah organisasi harus memiliki seorang pemimpin (top manager) untuk menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan organisasi tersebut. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi suatu kelompokke arah pencapaian suatu tujuan. Kepemimpinan juga di artikan dengan upaya menggunakan berbagai pengaruh yang bukan paksaan untuk memotifasi anggota organisasi agar mencapai tujuan yang telah ditentukan.
            Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen mencakup kepemimpinan tetapi juga mencakup fungsi-fungsi lainnya seperti perencanaan, penorganisasian , pengawasan dan evaluasi. Kepemimpinan atau leadership dalam pengertian umum menunjukkan suatu proses kegiatan dalam hal memimpin, membimbing, mengontrol perilaku, perasaan serta tingkah laku terhadap orang lain yang ada dibawah pengawasannya. Disinilah peranan kepemimpinan berpengaruh besar dalam pembentukan perilaku bawahan.
            Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa ada tiga komponen yang terdapat dalam kepemimpinan, yaitu :
·         Kepemimpinan terjadi karena adanya proses pengaruh, pemimpin mempengaruhi bawahan atau pengikut kearah yang di inginkannya.
·         Tujuan kepemimpinan adalah pencapaian tujuan, dimana pemimpin berurusandengan tujuan-tujuan baik yang bersifat individual, kelompok, dan organisasi.

  1. Kepala Sekolah
            Peran kepala sekolah adalah pengelola pendidikan yang diamanahi tugas untuk memimpin sekolah dengan pola-pola, dan hubungan kerja sama antar peran dimana mempunyai peran dan otoritas untuk mengarahkan pendidikan yang tujuannya pendidikan adalah kepala sekolah adalah pemimpin tertinggi di sekolah yang bertugas untuk mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan semua personal yang ada di bawahnya.
            Dipihak lain kepala sekolah juga sebagai manajer melaksanakan proses-proses administratif, yaitu melaksanakan tugas-tugas dalam membuat perencanaan, pengambilan keputusan, dalam oprasi sekolah, mengontrol dan menilai hasil-hasil, menyampaikan dan menjelaskan perintah-perintah, memecahkan konflik yang muncul, dan memupuk semangat bekerja dan belajar.
  1. Mengefektifkan
            Dalam kamus Lengkap Bahasa Indonesia kata ”efektif” memiliki makna; pengaruh, ada pengaruh akibatnya, manjur, mujarab. Sedangkan dalam dalam Kamus Inggris Indonesia kata”efective” memiliki arti; berhasil ditaati, mengesankan.sedangkan mengefektifkan adalah perubahan dari kata sifat ke kata kerja. Sedangkan efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar target dicapai, maka makin tinggi efektifitasnya.
  1. Kinerja
            Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic, plaining suatu organisasi. Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara  “Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Kemudian menurut Ambar Teguh Sulistiyani “ Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”.

  1. Guru
            Ahma Sultoni dalam buku Diktat Ilmu Pendidikan (2006) yang dimaksud guru adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan. atau dengan kata lain, orang yang bertugas mendidik peserta didik. Adapun guru dalah profesi yang berkaitan dengan mengajar, mendidik, membimbing dalam kegiatan belajar mengajar disuatu lembaga pendidikan atau institusi pendidikan lebih khususnya. Guru, secara sederhana dapat diartikan  juga sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik, dan juga orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual ataupun klasikal baik di sekolah maupun di luar sekolah.
            Menurut wahyo Sumidjo, guru adalah sekelompok sumber daya manusia yang ditugasi untuk membimbing, mengajar dan atau melatih para peserta didik, mereka adalah tenaga pengajar, tenaga pendidik yang secara khusus diangkat dari tugas utama mengajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
  1. Fungsi dan Peranan Kepala Sekolah dalam mengefektifkan kinerja Bawahan
            Sebagai kepala sekolah ataupun pemimpin kita harus dapat meningkatkan mutu sekolah yang kita bina agar tercapai suatu tujuan yang kita inginkan. Menurut Wahjosumidjo kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
            Berdasarkan pengertian di atas bahwa kepala sekolah itu mempunyai tugas memimpin, maka kepala sekolah itu merupakan kekuatan sentral yang mampu mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan dengan irama yang diciptakan. Mulyasa menjelaskan, dalam paradigma baru manajemen pendidikan kepala sekolah sedikitnya harus mampu berfungsi sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator (EMASLIM). Ada beberapa peranan kepala sekolah, untuk mmengefektifkan kinerja bawahan, antara lain :

  • Kepala Sekolah sebagai Educator (pendidik).
            Dalam melakukan fungsinya sebagai educator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga sekolah. Peran kepala sekolah sebagai pendidik, harus mampu menanamkan pembinaan moral, yaitu pembinaan pembinaan para tenaga kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan ajaran baik buruk mengenai suatu perbuatan, sikap, dan kewajiban masing-masing. Kepala sekolah profesional harus berusaha memberikan nasehat kepada seluruh warga sekolah, misalnya pada setiap upacara bendera atau pertemuan rutin.
  • Kepala Sekolah sebagai Manajer
            Dikatakan sebagai manejer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mencapai hasil tertentu melalui tindakan orang lain yang berada dibawah tanggung  jawabnya. Sebagai manejer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memperdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama  atau kooperatif, memberikan kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong ketertiban seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.
            Manajemen pada hakekatnya merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan suatu proses, karena semua manajer dengan ketangkasan dan keterampilan yang dimilikinya mengusahakan dan mendayagunakan berbagai kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.
            Berdasarkan uraian tersebut, seorang manajer atau kepala sekolah pada hakikatnya adalah seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang mengendali. Keberadaan manajer pada suatu organisasi sangat diperlukan, sebab organisasi sebagai alat mencapai tujuan organisasi di mana di dalamnya berkembang berbagai macam pengetahuan, serta organisasi yang menjadi tempat untuk membina dan mengembangkan karier-karier sumber daya manusia, memerlukan manajer yang mampu untuk merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan agar organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Kepala sekolah sebagai Administrator
            kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangar eret dengan berbagai aktifitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, menyusun, dan pendokumenan seluruh program sekolah. Sebagai seorang administrator, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan mengembangkan semua fasilitas sekolah baik sarana maupun prasarana pendidikan. Peran kepala sekolah sebagai administrator dapat dilihat pada kemampuan  pengelolaan kurikulum, pengelolaan personia, pengelolaan saran dan prasarana, pengelolaan administrasi kearsipan, dan pengelolaan administrasi keuangan.
            Dalam melaksanakan tugas-tugas di atas, kepala sekolah sebagai administrator, khususnya dalam meningkatkan kinerja dan produktifitas sekolah, dapat dianalisis berdasarkan beberapa pendekatan, baik pendekatan sifat, pendekatan perilaku, maupun pendekatan situasional. Dalam hal ini, kepala sekolah harus mampu bertindak situasional, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Meskipun demikian, pada hakekatnya kepala sekolah harus lebih mengutamakan tugas (task oriented), agar tugas-tugas yang diberikan kepada setiap tenaga kependidikan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, efektifitas kerja kepala sekolah bergantung pada tingkat pembauran antara gaya kepemimpinan dengan tingkat menyenangkan dalam situasi tertentu.
  • Kepala Sekolah sebagai Supervisor
          Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka mewujudkan tujuannya adalah kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktifitas organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan.      Kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan menyusun, dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta memanfaatkan hasilnya. Kepala sekolah sebagai sepervisor dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap guru – guru dan personel lain untuk meningkatkan kinerja mereka. Kepala sekolah bertugas mengatur seluruh aspek kurikulum yang berlaku di sekolah sesuai dengan target yang telah ditentukan. Peran utama kepala sekolah sebagai supervisor adalah ; Menyusun dan melaksanakan program supervise pendidikan serta memanfaatkan hasilnya yang diwujudkan dalam, program supervise kelas, kegiatan esktra kurikuler, serta peningkatan kenerja tenaga kependidikan dalam upaya pengembangan sekolah.
  • Kepala Sekolah sebagai Leader
            Kepala sekolah sebagai leader (pemimpin) harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan. Ada beberapa karakater yang harus dimiliki kepala sekolah sebagai leader yaitu, kepribadian, keahlian dasar, pengelaman dan pengetahuan profesional, serta pengetahuan administrasi dan pengawasan. Sedangkan kepribadian kepala sekolah sebagai pemimpin (leader) akan tercermin dalam sifat-sifatnya yaitu;1) jujur, 2) percaya diri, 3) tanggung jawab, 4) berani mengambil resiko dan keputusan, (5) berjiwa besar, (6) emosi yang stabil, dan (7) teladan.
            Di samping itu, kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader (pemimpin) dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan berkomunikasi dan kemampuan untuk memahami siswa. Kepala sekolah sebagai leader harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian, keahlian dasar, pengalama dan pengetahuan professional, serta pengetahuan administrasi dan pengawasan. Kepala sekolah sebagai leader memiliki visi dan mempunyai peranan dalam mengelola visi menjadi sebuah kenyataan. Untuk menjadi pemimpin yang efektif menggunakan analitis yang dikembangkan dengan dan baik dan kemampuan intelektual dalam membimbing para staf dalam proses mengidentifikasi masalah – masalah, keterampilan politik dan manajemen untuk menyelesaikan konflik dan mampu membuat berbagai rencana kerja.
  • Kepala Sekolah sebagai Innovator.
            Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai innovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh warga sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Kepala sekolah sebagai innovator harus mampu mencari, menemukan, dan melaksanakan berbagai pembaharuan di sekolah.
  • Kepala Sekolah sebagai Motivator.
            Sebagai motivator, kepala sekolah harus mamiliki strategi yang tepat untuk meberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dan para siswa dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Peran kepala sekolah sbagai motivator sangat penting dalam mengembangkan dan mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar